Ucapan Terima Kasih Iran ke China Usai Perangi Israel: Babak Baru Geopolitik Timur Tengah dan Asia

pttogel Konflik di Timur Tengah kembali menarik perhatian dunia internasional, kali ini menyusul ucapan resmi dari Pemerintah Iran kepada Republik Rakyat Tiongkok (China) setelah serangkaian ketegangan bersenjata dengan Israel. Ucapan terima kasih tersebut bukan hanya simbol penghargaan diplomatik, tetapi juga menandai pergeseran penting dalam dinamika politik global, terutama dalam hubungan antara Asia Timur dan kawasan Timur Tengah.

Latar Belakang Ketegangan Iran-Israel

Iran dan Israel telah lama berada dalam kondisi permusuhan terbuka. Perseteruan kedua negara dipicu oleh konflik ideologis, kepentingan regional, dan perebutan pengaruh di kawasan Timur Tengah. Iran, yang dikenal mendukung kelompok-kelompok militan seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza, secara terbuka menentang eksistensi Israel, sementara Israel terus berupaya membendung pengaruh Teheran di kawasan tersebut melalui aksi militer maupun diplomatik.

Ketegangan ini memuncak dalam beberapa bulan terakhir, dengan rentetan serangan udara, serangan drone, serta ancaman rudal yang dilaporkan menghantam wilayah sensitif di kedua negara. Di tengah kekacauan tersebut, muncul peran tidak langsung China yang akhirnya memantik perhatian besar.

baca juga: gudang-garam-goyang-harta-bos-rokok-raib-rp-100-triliun

Peran China dalam Konflik: Diam tapi Strategis

China secara tradisional tidak terlibat secara langsung dalam konflik Timur Tengah, namun Beijing telah memainkan peran penting di belakang layar, terutama dalam bidang diplomatik dan logistik. Menurut beberapa sumber intelijen dan media internasional, China disebut-sebut memberikan dukungan non-militer kepada Iran selama konflik berlangsung, termasuk:

  • Dukungan teknologi siber dan komunikasi: membantu Iran mempertahankan jaringan militernya tetap aktif di tengah serangan siber Israel.

  • Dukungan ekonomi dan logistik: dalam bentuk pembelian minyak Iran yang membantu menopang ekonomi negara itu di tengah sanksi dan tekanan global.

  • Mediasi diplomatik tak langsung: melalui pertemuan tertutup dengan negara-negara Teluk untuk mencegah eskalasi lebih luas.

Peran ini tidak diumumkan secara terbuka oleh China, namun Pemerintah Iran melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri-nya menyampaikan terima kasih kepada “negara sahabat” yang membantu Iran bertahan dan menjaga kedaulatan wilayahnya. Meski tidak menyebutkan secara eksplisit nama “China” di awal, pernyataan lanjutan dari Menteri Luar Negeri Iran menegaskan bahwa Beijing adalah mitra strategis yang mereka hargai dalam situasi sulit ini.

Isi Ucapan Terima Kasih Iran

Dalam pidatonya di hadapan Parlemen Iran dan pernyataan resmi yang dirilis oleh kantor berita Fars News dan IRNA, Iran menyatakan:

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berdiri di sisi rakyat Iran dalam mempertahankan hak dan kedaulatan kami dari agresi. China, sebagai mitra strategis kami, telah menunjukkan solidaritas yang nyata dalam menegakkan perdamaian dan keadilan di kawasan ini.”

Ucapan tersebut dilanjutkan dengan ajakan kepada China untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan regional, energi, dan pembangunan ekonomi pasca-konflik.

Respons China

Pemerintah China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri menyambut baik pernyataan Iran. Dalam konferensi pers di Beijing, perwakilan China menyatakan bahwa negaranya senantiasa mendukung stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah serta menyerukan penyelesaian damai atas segala bentuk konflik:

“China menentang segala bentuk agresi sepihak dan mendukung solusi diplomatik berbasis dialog. Kami menyambut baik kemitraan strategis dengan Iran dan akan terus bekerja sama dalam berbagai bidang demi masa depan yang damai.”

Implikasi Global dan Regional

Ucapan terima kasih Iran kepada China dapat diartikan sebagai sinyal bahwa Teheran kini semakin bergantung pada poros kekuatan timur — termasuk China dan Rusia — dalam menghadapi tekanan dari blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan sekutunya seperti Israel.

Beberapa pengamat menilai, langkah Iran ini merupakan upaya menyeimbangkan kekuatan geopolitik dunia, dengan China tampil sebagai alternatif kekuatan global di luar dominasi AS. Hal ini diperkuat dengan kerjasama strategis 25 tahun antara China dan Iran yang telah diteken sebelumnya, mencakup kerja sama militer, energi, dan infrastruktur.

Kesimpulan

Ucapan terima kasih Iran kepada China pasca konflik dengan Israel bukanlah sekadar gestur diplomatik biasa. Ini mencerminkan konstelasi baru dalam geopolitik dunia, di mana kekuatan global non-Barat semakin memainkan peran kunci dalam krisis regional. Hubungan Iran-China kemungkinan akan semakin erat, membawa dampak pada keseimbangan kekuatan di kawasan dan mungkin memicu reaksi dari kekuatan barat.

Ke depan, dunia perlu memantau dengan saksama bagaimana kemitraan ini akan berkembang dan bagaimana Israel serta sekutunya akan merespons kedekatan Iran dengan China dalam skenario geopolitik yang terus berubah.

sumber artikel: www.medfordtruss.com